Jumat, 04 Januari 2013

Grievious - Hikayat perjalan lumpur

Di gelapnya malam air mata ke-insyafan menjadi kelam diantara sisi jiwaku, ku dengar ratap pilunya dirumah manusiaku,

( Ia lahirkan sebuah rintihan kedukaan yang meneteskan air mata kepedihan didasar hatiku dan ketika pagi datang berakhirlah sudah kehidupanku... )

Membayar lumpur kusamku telanjang dikehampaan dengan tangan yang menulis riwayat usia telah gersang tanah iman tebar kehancuran jiwa tenggelam dalam lumpur kehormatan diri...

"Akulah sang Nazim yang menelusuri pantai Gelap-MU, terasing dalam perjalanan lumpur manusiaku, mencoba untuk lepaskan sisi gelap hidupku, mengharap cahaya agar terang didalam hidupku..."

Dan cahaya kini kian memudar lenyap ditelan kegelapan malam yang menjelang kasih-MU yang telah Engkau taburkan hempaskan aku dalam kesucian-MU Yang Maha...

( Aku yang bodoh hanya dapat mengejar Alif diatas perjalanan Ruh manusiaku dan aku hanya dapat menggoreskan setitik tinta diatas kertas Fayakun-MU lenyaplah sudah kesucian jiwaku twnggwlam dalam kelamnya lumpur kusamku... " Saukani Al Karim " )

Disini ku selalu menanti siraman cahaya terang dalam jiwaku, Kian kelam kurasakan perjalanan lumpur kusamku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar