Malam yang gelap sepi penuh misteri mimpi
tetesan embun pagi bagaikan duri mimpi
Lahirkan gelap..
Dimanakah nurani..
Meredam rasa..
Yang kau ingin..
Mimpi yang hilang..
Telah menjelang..
Terasa hampa..
Dalam dirimu..
Di gelapnya malam hampa air mata keinsyafan
menjadi gelap di antara sisi jiwa
Kini kau pergi meninggalkan semuanya..
Begitu cepat engkau pergi menghadapNya..
Malam yang gelap dan senyap dan sunyi
Dinginnya aingin menusuk tubuh
Membuat diri tak sanggup lagi untuk berdiri
Terasa kaku saat melangkah
Tetesan air mata yang menetes ke bumi
Bayangan jiwa yang terus menghantui
Menjelma kedalam mimpi
Menginginkannya untukku ini
Namun semua takkan pernah terjadi
Kini hanya tinggal harapan dan impian
Yang terus kuimpi..
Malam yang gelap sepi penuh misteri mimpi
Lahirkan gelap..
Dimanakah nurani..
Meredam rasa..
Yang kau ingin..
Di gelapnya malam hampa air mata keinsyafan
Dengan ratapan pilunya di dalam hatiku
Ku terbaring di antara sisi jiwamu
Kini kau pergi meninggalkan semuanya
Begitu cepat engkau pergi menghadapNya
Bayanganmu selalu ada di dalam jiwa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar